Rabu, 20 Januari 2010

Tips Merawat Pakaian












1.Bagaimana Menghilangkan Luntur di Pakaian:
Jika pakaian Anda kelunturan akibat rendaman warna pakaian yang lain,anda tidak perlu khawatir. Rendamlah pakaian tersebut selama sekitar 30 mnt dlm larutan asam cuka yang telah dicampur dgn deterjen. Dengan cara itu,pakaian anda yang kelunturan akan bersih kembali.

2.Bagaimana Menghilangkan Noda Minyak pada Pakaian
Noda minyak pada pakaian terkadang sulit dihilangkan. Jika anda mengalami hal tersebut,anda dpt melakukan tips berikut ini. Taburkan bedak pada pakaian yang terkena noda, kucek-kucek seperti mengucek pakaian saat mencuci, setelah itu cuci seperti biasa menggunakan sabun.anda akan terkejut ketika melihat nodanya sudah tidak ada lagi.

3.Bagaimana Agar Baju Tetap Cemerlang
Kita semua tahu bahwa baju atau kemeja yang berwarna putih, lama kelamaan akan menjadi kekuning-kuningan.Untuk mengatasinya, kita dapat melakukan hal sbb : sediakan ember dgn air secukupnya,masukkan deterjen kira2x 1 sendok,lalu aduk rata. Setelah itu,tuangkan pembersih porselen cair kira2x 1/3 gelas & rendamlah baju atau kemeja beberapa menit,lalu bilaslah sampai bersih.Baju atau kemeja putih kita telah berubah kembali dan menjadi cemerlang.

4.Bagaimana Mencuci Gorden dan Ambal.
Apakah Anda mau mencuci bersih gorden Anda? Ada tip jitu berikut ini : rendam satu gorden dalam ember berisi air dengan ditaburi tiga sendok makan cuka.kemudian cuci dan bilas gorden tsb dengan air bersih.Sedangkan untuk mencuci ambal agar bersih dan tidak amis, tambahkan garam dan cuka makan pada ember untuk mencuci ambal. Hal ini juga berlaku untuk air bilasan, ditambahkan cuka makan, kemudan jemur di terik matahari.
5. Bagaimana Agar Baju Tetap Cemerlang
Baju atau kemeja berwarna putih, lama kelamaan akan jadi kekuning-kuningan. Untuk mengatasinya, cobalah tips berikut: Sediakan air secukupnya, masukkan deterjen kira-kira satu sendok, lalu aduk rata. Setelah itu tuangkan pembersih porselen cair kira-kira sepertiga gelas dan rendamlah baju atau kemeja beberapa menit, lalu bilaslah sampai bersih.

6. Bagaimana Agar Pakaian Agar Tidak Kusut
Saat melakukan perjalanan, apakah anda sering repot karena pakaian yang sudah ditata rapi dalam koper menjadi kusut ketika ingin dipakai? Nah, untuk mengatasi hal itu. Caranya, setelah pakaian disetrika, selipkan 1-2 helai Koran di dalamnya, lalu lipat dan susun rapi dalam koper. Anda pasti terkejut melihat kemeja, blus, rok atau pantaloon anda tetap licin. Tak repot untuk setrika ulang, kan. Silahkan mencoba.

7. Bagaimana Agar Pakaian Dalam Tetap Bersih
Bila anda sedang datang bulan atau mengalami keputihan, tak perlu cemas mengenai kebersihannya. Ikutilah tip berikut ini: cucilah celana dalam anda hingga noda haid bersih. Setelah itu ambilah sabn mandi, gosokkan di celana sampai berbusa. Selanjutnya, sediakan tempat untuk merendam celana kotor tersebut. Kemudian, panaskan air setengah mendidih kira-kira 1-1,5 liter dan siramkan ke celana itu satu hari satu malam, tanpa dikucek dan langsung dibilas. Niscaya pakaian anda akan tetap bersih dan harum, tanpa meninggalkan bau amis.

8. Bagaimana Membersihkan Noda Tinta dengan Sabun Colek
Sabun colek bukan sekedar pembersih perabotan dapur dan pakaian, tapi bisa menghilangkan noda tinta di baju atau celana. Caranya, rendam pakaian yang terkena noda tinta selama 15 menit dengan air biasa. Setelah itu, ambil sabun colek dan oleskan pada pakaian yang terkena noda tinta, lalu dikucek sampai noda tinta hilang. Nah, pakaian anda akan bersih seperti semula tanpa menimbulkan bekas atau kerusakan. Mudah kan?

CARA MENGHILANGKAN NODA

1. Noda Saus
Kalau terkena saus tomat atau saus mustard, segera bersihkan pakaian dengan air hangat. Lebih baik lagi kalau noda itu dibubuhi gliserin. Kalau noda itu menjadi merah, tidak usah khawatir karena akan hilang saat dicuci.

2. Noda Parfum
Parfum yang disemprotkan ke pakaian kadang meninggalkan bekas. Untuk membersihkannya, rendam pakaian di air hangat selama setengah jam. Lalu cuci seperti biasa.
Atau rendam pakaian dalam air yang diberi cuka selama beberapa jam. Setelah itu cuci seperti biasa.

Bisa juga cuci pakaian dengan air hangat lalu gosok noda parfum dengan gliserin. Setelah itu cuci pakaian seperti biasa. Cara lain, noda bekas parfum pada pakaian bisa dihilangkan dengan cairan amoniak yang tidak pekat. Tetesi cairan amoniak ini pada noda, lalu kucek-kucek. Terakhir cucilah pakaian seperti biasa.

3. Noda Oli
Ambil secolek mentega lalu oleskan pada noda. Diamkan kira-kira 15-30 menit lalu cuci pakaian seperti biasa.

4. Noda Minyak
Bila pakaian atau taplak terkena noda minyak, segera taburi tepung atau bedak talek. Diamkan selama 10-20 menit. Bersihkan. Kalau nodanya belum hilang juga, ulangi kembali sampai nodanya hilang. Kalau tak mau hilang juga, gosok noda dengan thinner. Hati-hati jangan lakukan hal ini dekat api.

Cara lain, cuci kain dengan air sabun hangat, tapi jangan panas. Bila yang terkena minyak, pakaian yang terbuat dari nilon, segera taburkan bedak talek pada noda tersebut. Atau ambil kertas minyak untuk muka, taruh di noda. Lalu noda disetrika. Setelah selesai, taburi dengan bedak talek.

5. Noda Lumpur
Bila suatu hari anak anda pulang dengan pakaian penuh lumpur, jangan panik. Biarkan lumpur mengering, baru setelah itu lmpurnya disikat. Kalau masih ada sisa noda, gosok dengan air rebusan kentang. Terakhir cuci biasa.

6. Noda Lilin

Bila pakaian atau taplak meja anda ketumpahan lelehan lilin, keroklah dengan benda tumpul. Setelah tinggal sisa-sisanya, ambil kertas yang menyerap minyak. Taruh kertas itu di atas noda lilin lalu setrika dengan setrika panas sampai lilinnya mencair dan menyerap kertas tersebut.

7. Noda Lem
Bila suatu ketika pakaian terkena lem, jangan bingung. Kalau lemnya tembus pandang, olesi aseton pada noda. Tapi kalau lemnya bergetah, noda lem dilap dulu dengan lap basah bersih, kalau sudah kering baru gunakan aseton.

8. Noda Karat
Masak air di ketel, lalu pakaian yang terkena noda karat dijerang ke uap panas ketel sambil diberi perasan air jeruk nipis. Lalu kucek beberapa saat. Setelah itu cuci seperti biasa.
Atau tetesi bagian yang berkarat dengan cuka dan garam. Lalu gosok sampai bersih. Setelah itu cuci kain dengan sabun. Ulangi cara ini sampai noda karatnya hilang.

Cara lain, teteskan air jeruk nipis pada bagian pakaian yang bernoda karat. Sementara itu ambil kain bersih dan celupkan ke air. Lalu taruh kain di atas noda. Setelah itu setrika pakaian yang ditutup kain bersih. Ulangi beberapa kali maka noda karat pun akan hilang.

9. Noda Getah
Olesi mentega pada noda lalu diamkan sebentar. Setelah itu cuci pakaian atau taplak dengan sabun, sambil daerah yang ternoda dikucek-kucek.

Kalau baru kena getah, segera kucurkan air panas ke pakaian yang bernoda. Kalau tidak mau hilang juga, ambil sagu yang diberi sedikit air. Oleskan larutan sagu ke bagian yang terkena getah itu. Setelah kering, bersihkan dengan sikat lembut.

10. Noda Cokelat
Bila pakaian terkena noda coklat dan sudah dicuci nodanya tidak mau hilang, coba cuci dengan air hangat dan obat penghilang noda. Kalau tidak mau hilang juga, buat campuran gliserin dan kuning telur. Oleskan larutan ini ke noda dan diamkan selama beberapa waktu. Setelah itu cuci kain dengan air hangat.

11. Noda Darah
Bersihkan noda darah dengan air garam. Setelah noda hilang, bilas pakaian dengan air hangat. Terakhir cuci seperti biasa.
Bila kain yang bernoda perlu di-dry-clean, sebelum diserahkan ke laundry, olesi noda dengan sagu yang diberi sedikit air. Setelah kering, bersihkan dengan sikat lembut. Noda pun akan memudar.

12. Noda Cat pada Pakaian
Ambil spons bersih, celupkan ke terpentin. Lalu gosokkan spons ke noda cat sambil dikucek-kucek. Terakhir, cuci seperti biasa.
Atau ambil sebutir telur, pecahkan. Oleskan putih telur ke noda cat. Gosok kain/pakaian yang bernoda berulang-ulang dan rendam semalaman. Bilas dan cuci seperti biasa.

Tips Pencucian

Mencerahkan Warna dengan Garam. Air keras dapat menyebabkan pakaian menjadi kusam atau kotor setelah beberapa kali pencucian. Untuk mengatasi masalah ini, tambahkan
1 sendok kecil garam meja biasa ke cucian bersama deterjen. Larutkan deterjen dan garam dalam air, kemudian masukkan pakaian. Pakaian berwarna akan keluar jauh lebih terang.
Pakain Halus. Blouse berbahan tipis, pakaian yang bermanik-manik, pakaian sutra atau pakaian yang berenda dapat di cuci sendiri di rumah. Caranya cuci di air dingin biasa. Manik-manik, sequins, renda halus tidak akan terlepas dari pakaian. Dan pakaian dapat kembali bersih, rapi seperti semula dengan hasil akhir penyetrikaan uap.
Merawat Rayon. Rayon item di cuci dengan tangan atau di mesin cuci? Rayon ada dua jenis, yaiu: viscose dan polynosic. Perbedaan utama adalah bahwa viscose rayon menjadi lemah ketika basah, dan karena itu biasanya memerlukan pembersihan kering. Kadang-kadang dapat selesai sehingga lembut mencuci dengan tangan adalah mungkin. Campuran rayon dengan 30% atau lebih poliyester akan cukup memberikan kekuatan lembut untuk mencuci dengan tangan atau mesin cuci. Polynosic rayon adalah versi perbaikan dengan kekuatan basah yang tinggi. Anda dapat mencuci dengan mesin cuci dan mengeringkannya d mesin cuci. Bagaimana membedakannya? Kecuali informasi yang diberikan pada label. Rayon dapat dicuci tanpa rusak di mesin cuci mempunyai istilah polynosic, perdagangan atau nama Modal Zantrel, atau menunjukkan mesin cuci dan kering pada label. Istilah viscose pada label akan didampingi oleh perawatan label yang menunjukkan kering bersih. Untuk hasil terbaik, ikuti label petunjuk perawatan.
SUTERA. Tahukah anda bahwa sutera tidak perlu di dry clean? Yang perlu Anda lakukan adalah mencuci pakaian sutera dengan tangan, dengan menggunakan beberapa woolwash ringan (normal deterjen adalah salah pH untuk serat hewan seperti wol dan sutera). Kemudian keringkan sampai hanya lembab saja, gulung dengan ketat dan tempatkan dalam kantong plastik kemudian d tutup rapat, lalu masukkan ke dalam lemari es. Kemudian bila sudah beku keluarkan dan setrika.

Tips Pengeringan
Untuk menghemat waktu yang dijalankan pengering, terutama untuk pakaian yang "berat" seperti bed cover, selimut, dll, pertama jalankan ekstra "spin" di mesin cuci. Kemudian, baru masukkan pakaian yang bersih, kering, handuk ke dryer dengan pakain yang basah/lembab. Ini dapat menghemat waktu pengeringan lebih dari 25%. Jangan terlalu kering pakaian Anda. Jika Anda memiliki mesin uap air Sensor, gunakan.
Anda harus memeriksa secara periodik lubang pengering untuk memastikan tidak tertutup. Ini akan menghemat energi dan dapat mencegah kebakaran. Produsen sarankan menggunakan bahan keras ventilasi, bukan plastik ventilasi yang mudah rusak.
Gunakan pengaturan cool-down untuk membiarkan pakaian menyelesaikan pengeringan dengan sisa panas di pengering. Keringkan handuk dan pakaian berat secara terpisah. Bersihkan kain tiras penyaring di pengering setiap selesai digunakan untuk meningkatkan sirkulasi udara.
Pengeringan dengan beban kecil akan mengurangi beban tumbling efek dan akibatnya memperpanjang pada waktu pengeringan.
Menambahkan beberapa pakaian bersih, kering, handuk putih dapat mempercepat pengeringan pada beban yang sedikit.
Posisikan jeans Anda terbalik, sehingga celana jeans tidak akan cepat memudar.
Kebanyakan pengering mempunyai tekanan yang tetap, mempunyai tombol pengaturan rendah untuk melindungi kain.

Tips Perawatan Kain Batik
Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.
Atau, cuci baju batik dengan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan sampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan disain batik.
Mencuci model batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak model batik.
Saat mencuci disain baju batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah Sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
Jika sudah dijemur, hindari menyeterika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering. Batik anda akan selalu tampil.


Read More ..

Minggu, 17 Januari 2010

 “Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik dan Kami balasi mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).
Allah telah menciptakan alam dan isinya berpasang-pasangan, sehingga melahirkan hukum tarik menarik antara satu dengan yang lainnya. Artinya kondisi alam ini akan selalu dinamis sesuai dengan kehendak-Nya. Begitu juga halnya dengan kehidupan manusia, akan mengalami rotasi (perputaran) antara di bawah–di atas; sukses-tidak sukses; bahagia-susah, dll. Begitu juga dengan iman kita. Iman bisa datang dan pergi, naik dan turun.

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Sesungguhnya jiwa manusia itu mempunyai saat dimana ia ingin beribadah dan ada saat dimana enggan beribadah.” Diantara dua keadaan itulah manusia menjalani kehidupan ini. Dan diantara dua keadaan itu pula nasib manusia ditentukan.
Dalam arti lain, semakin seseorang berada dalam iman yang rendah, maka besar kemungkinan dalam kondisi ini akan mengakhiri hidupnya. Demikian sebaliknya, jika seseorang semakin sering berada pada kondisi iman yang tinggi, maka semakin besar peluangnya memperoleh akhir kehidupan yang baik. Pertanyaannya, bagaimana cara mewujudkan kondisi pribadi yang berujung kebaikan, pribadi yang pantang menyerah tersebut?

Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah tidak lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin betul bahwa sekenario Allah itu tidak akan meleset sedikit pun.
Pribadi pantang menyerah dan tangguh ini, tidak lain adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk bersyukur apabila ia mendapat sesuatu yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan, medapat rezeki, dll. Sebaliknya, jika ia mendapati sesuatu yang tidak diharapkannya, entah itu berupa kesedihan, kegagalan, mendapat bala bencana, dll., maka ia memiliki ketahanan untuk selalu bersabar. Dan pribadi seperti ini memposisikan setiap kejadian yang menimpanya adalah atas ijin dan kehendak Allah. Ia pasrah dan selalu berusaha untuk bangkit dengan cara mengambil pelajaran dari setiap kejadian tersebut.
Pribadi pantang menyerah ini bukan saja semata-mata dilihat secara fisik. Tetapi lebih-lebih dan yang lebih penting justru adanya sifat positif dalam jiwanya yang begitu tangguh dan kuat.
Seseorang menjadi kuat, pada dasarnya karena mentalnya kuat. Seseorang menjadi lemah, karena mentalnya lemah. Begitu juga, seseorang sukses, karena ia memiliki keinginan untuk sukses. Dan seseorang gagal, karena ia berbuat gagal. Dalam hal ini, ada hadist Nabi yang menyebutkan bahwa: “Orang mukmin yang kuat lebih disukai dan lebih baik dari mukmin yang lemah.” Jadi, manusia tangguh dam kuat itu, sudah seharusnya menjadi cita-cita kita dalam rangka mengabdi kepada Allah.
Dalam konteks ini, dapat disebutkan bahwa kesuksesan menurut pandangan Alquran itu memiliki dua syarat pokok. Yakni iman dan ilmu (QS. 58: 11). Kedua hal ini, kalau kita kaji secara rinci, jelas-jelas memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia.
Dengan kuatnya iman seseorang, maka ia akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan manusia. Menurut M. Ridwan IR Lubis (1985), ada tiga pengaruh iman tersebut, yaitu berupa: kekuatan berpikir (quwatul idraak), kekuatan fisik (quwatul jismi), dan kekuatan ruh (quwatur ruuh).
Sedangkan menurut M. Yunan Nasution (1976), mengungkapkan pengaruh iman terhadap kehidupan manusia itu berupa: iman akan melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda; menanamkan semangat berani menghadapi maut; membentuk ketentraman jiwa; dan membentuk kehidupan yang baik.
Untuk mencapai dampak dari kekuatan iman itu, kuncinya terletak pada pribadi kita masing-masing. Dan kalau kita cermati, sebenarnya pembentukan sifat pribadi pantang menyerah dan tangguh ini adalah berawal dari sifat optimisme yang menyelimuti pola pikir orang tersebut.
Menyikapi keadaan seperti saat ini, kita seharusnya tidak menjadi pesimis dan berserah diri. Kita harus optimis dan selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam hidup ini. Sehingga untuk menjadikan pribadi pantang menyerah dan tangguh ini, maka dalam diri kita harus tertanam sikap optimis, berpikir positif, dan percaya diri.
Setiap manusia harus memiliki optimisme dalam menjalani kehidupan ini. Dengan sikap optimis, langkah kita akan tegar menghadapi setiap cobaan dan menatap masa depan penuh dengan keyakinan terhadap Sang Pencipta. Karena garis kehidupan setiap manusia sudah ditentukan-Nya. Tugas kita adalah hanya berusaha, berpikir dan berdoa agar sesuai dengan ridho-Nya.
Setelah kita mampu bersikap optimis, lalu pola pikir kita juga harus dibiasakan berpikir secara positif dan percaya diri. Berpikir positif kepada siapa? Pertama, berpikir positif kepada Allah. Setiap kejadian, peristiwa dan fenomena kehidupan ini pasti ada sebab musababnya. Tugas kita, hanya berpikir dan membaca. Ada apa dibalik semua itu? Lalu, kita mengambil pelajaran dari kejadian itu dan selanjutnya mengamalkan yang baiknya dalam perilaku keseharian.
Kedua, berpikir positif terhadap diri sendiri. Setiap manusia, dilahirkan sebagai pribadi yang unik. Karena bagaimanapun wajah dan sifat kita mirip dengan orang lain. Tapi, yang jelas ada saja perbedaan antara keduanya.
Sifat dan pribadi unik itu, harus kita jaga. Itu adalah potensi positif, modal dasar untuk mencapai keleluasaan langkah kita menuju ridho-Nya. Bagaimana orang lain akan menjunjung kita, kalau diri kita sendiri meremehkan dan tidak ‘mengangkatnya’.
Selain itu, kita juga harus yakin bahwa kita dilahirkan ke dunia ini sebagai sang juara, the best. Fakta membuktikan, dari berjuta-juta sel sperma yang disemprotkan Bapak kita, tetapi ternyata yang mampu menembus dinding telur Ibu kita dan dibuahi, hanya satu. Itulah kita, ‘sang juara’. Hal ini, kalau kita sadari akan menjadi sebuah motivasi luar biasa dalam menjalani hidup ini.
Ketiga, berpikir positif pada orang lain. Orang lain itu, manusia biasa sama dengan kita. Dia mempunyai kesalahan dan kekhilafan. Yang tentu hati nuraninya tidak menghendakinya. Pandanglah, orang lain itu dari sisi positifnya saja dan menerima sisi negatifnya sebagai pelajaran bagi kita.
Belajarlah dari seekor burung Garuda. Ia mengajarkan anaknya untuk terbang dari tempat yang tinggi dan menjatuhkannya. Lalu jatuh, diangkat lagi dan seterusnya sampai ia bisa terbang sendiri. Hati Garuda juga bersih, tidak mendendam. Ia kalau waktunya bermain ‘cakar-cakaran’. Tapi, kalau diluar itu ia akur, damai kembali.
Keempat, berpikir positif pada waktu. Setiap manusia diberi waktu yang sama, dimana pun dia berada. Sebanyak 24 jam sehari atau 86.400 detik sehari. Waktu itu, ingin kita apakan? Kita gunakan untuk tidur seharian, kerja keras, mengeluh, berdemontrasi, bergunjing, santai, menuntut ilmu, menolong orang lain, melamun, ibadah, dan lainnya. Waktu itu tidak akan protes.
Yang jelas, setiap detik hidup kita akan diminta pertanggung jawabannya kelak, di hadapan Allah SWT. Bagi mereka yang biasa mengisi waktunya dengan amal-amalan saleh dan berada dalam keimanan, maka ia akan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Allah berfirman, yang artinya: “Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya Kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik dan Kami balasi mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97).
Untuk memaksimalkan sikap positif pada diri seseorang, lebih-lebih sebagai pembentuk pribadi yang pantang menyerah, tangguh, ‘tahan banting’, sabar dan istiqomah pada jalan-Nya. Tentu perlu dibagun pula dengan kebiasaan positif.
Semoga tulisan ini menjadi bahan penilaian terhadap diri kita sendiri, terutama kaitannya dengan keinginan pembentukan pribadi yang pantang menyerah. Dan kita berdoa, semoga Allah memberi kemampuan terhadap kita untuk membangun pribadi yang tangguh dan pantang menyerah sesuai tuntutan-Nya. Amin

Read More ..

Memperindah Hati

Setiap manusia tentulah sangat menyukai dan merindukan keindahan. Banyak orang yang menganggap keindahan adalah pangkal dari segala puji dan harga. Tidak usah heran kalau banyak orang memburunya. Ada orang yang berani pergi beratus bahkan beribu kilometer semata-mata untuk mencari suasana pemandangan yang indah. Banyak orang rela membuang waktu untuk berlatih mengolah jasmani setiap saat karena sangat ingin memiliki tubuh yang indah. Tak sedikit juga orang berani membelanjakan uangnya berjuta bahkan bermilyar karena sangat rindu memiliki rumah atau kendaraan mewah.
Akan tetapi, apa yang terjadi? Tak jarang kita menyaksikan betapa terhadap orang-orang yang memiliki pakaian dan penampilan yang mahal dan indah, yang datang ternyata bukan penghargaan, melainkan justru penghinaaan. Ada juga orang yang memiliki rumah megah dan mewah, tetapi bukannya mendapatkan pujian, melainkan malah cibiran dan cacian. Mengapa keindahan yang tadinya disangka akan mengangkat derajat kemuliaan malah sebaliknya, padahal kunci keindahan yang sesungguhnya adalah jika seseorang merawat serta memperhatikan kecantikan dan keindahan hati. Inilah pangkal kemuliaan sebenarnya. Rasulullah SAW pakaiannya tidak bertabur bintang penghargaan, tanda jasa, dan pangkat. Akan tetapi, demi Allah sampai saat ini tidak pernah berkurang kemuliaannya. Rasulullah SAW tidak menggunakan singgasana dari emas yang gemerlap, ataupun memiliki rumah yang megah dan indah. Akan tetapi, sampai detik ini sama sekali tidak pernah luntur pujian dan penghargaan terhadapnya, bahkan hingga kelak datang akhir zaman. Apakah rahasianya? Ternyata semua itu dikarenakan Rasulullah SAW adalah orang yang sangat menjaga mutu keindahan dan kesucian hatinya.
Rasulullah SAW bersabda, “Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu!” (HR. Bukhari dan Muslim).
Boleh saja kita memakai segala apapun yang indah-indah. Namun, kalau tidak memiliki hati yang indah,demi Allah tidak akan pernah ada keindahan yang sebenarnya. Karenanya jangan terpedaya oleh keindahan dunia. Lihatlah, begitu banyak wanita malang yang tidak mengenal moral dan harga diri. Mereka pun tidak kalah indah dan molek wajah, tubuh, ataupun penampilannya. Kendatipun demikian, mereka tetap diberi oleh Allah dunia yang indah dan melimpah.
Ternyata dunia dan kemewahan bukanlah tanda kemuliaan yang sesungguhnya karena orang-orang yang rusak dan durjana sekalipun diberi aneka kemewahan yang melimpah ruah oleh Allah. Kunci bagi orang-orang yang ingin sukses, yang ingin benar-benar merasakan lezat dan mulianya hidup, adalah orang-orang yang sangat memelihara serta merawat keindahan dan kesucian qalbunya.
Imam Al Ghazali menggolongkan hati ke dalam tiga golongan, yakni yang sehat (qolbun shahih), hati yang sakit (qolbun maridh), dan hati yang mati (qolbun mayyit).
Seseorang yang memiliki hati sehat tak ubahnya memiliki tubuh yang sehat. Ia akan berfungsi optimal. Ia akan mampu memilih dan memilah setiap rencana atas suatu tindakan, sehingga setiap yang akan diperbuatnya benar-benar sudah melewati perhitungan yang jitu berdasarkan hati nurani yang bersih.
Orang yang paling beruntung memiliki hati yang sehat adalah orang yang dapat mengenal Allah Azza wa Jalla dengan baik. Semakin cemerlang hatinya, maka akan semakin mengenal dia. Penguasa jagat raya alam semesta ini. Ia akan memiliki mutu pribadi yang begitu hebat dan mempesona. Tidak akan pernah menjadi ujub dan takabur ketika mendapatkan sesuatu, namun sebaliknya akan menjadi orang yang tersungkur bersujud. Semakin tinggi pangkatnya, akan membuatnya semakin rendah hati. Kian melimpah hartanya, ia akan kian dermawan. Semua itu dikarenakan ia menyadari, bahwa semua yang ada adalah titipan Allah semata. Tidak dinafkahkan di jalan Allah, pasti Allah akan mengambilnya jika Dia kehendaki. Semakin bersih hati, hidupnya akan selalu diselimuti rasa syukur. Dikaruniai apa saja, kendati sedikit, ia tidak akan habis-habisnya meyakini bahwa semua ini adalah titipan Allah semata, sehingga amat jauh dari sikap ujub dan takabur. Persis seperti ucapan yang terlontar dari lisan Nabi Sulaiman AS, tatkala dirinya dianugerahi Allah berbagai kelebihan, “Haadzaa min fadhli Rabbii, liyabluwani a-asykuru am afkuru.” (QS. An Naml [27] : 40). Ini termasuk karunia Tuhanku, untuk mengujiku apakah aku mampu bersyukur atau malah kufur atas nikmat-Nya.
Suatu saat bagi Allah akan menimpakkan ujian dan bala. Bagi orang yang hatinya bersih, semua itu tidak kalah terasa nikmatnya. Ujian dan persoalan yang menimpa justru benar-benar akan membuatnya kian merasakan indahnya hidup ini. Karena, orang yang mengenal Allah dengan baik berkat hati yang bersih, akan merasa yakin bahwa ujian adalah salah satu perangkat kasih sayang Allah, yang membuat seseorang semakin bermutu.
Dengan persoalan akan menjadikannya semakin bertambah ilmu. Dengan persoalan akan bertambahlah ganjaran. Dengan persoalan pula derajat kemuliaan seorang hamba Allah akan bertambah baik, sehingga ia tidak pernah resah, kecewa, dan berkeluh kesah karena menyadari bahwa persoalan merupakan bagian yang harus dinikmati dalam hidup ini.
Oleh karenanya, tidak usah heran orang yang hatinya bersih, ditimpa apapun dalam hidup ini, sungguh bagaikan air di relung lautan yang dalam. Tidak pernah akan berguncang walaupun ombak badai saling menerjang. Ibarat karang yang tegak tegar, dihantam ombak sedahsyat apapun tidak akan pernah roboh. Tidak ada putus asa, tidak ada keluh kesah berkepanjangan. Yang ada hanya kejernihan dan keindahan hati. Ia amat yakin dengan janji Allah, “Laa yukalifullahu nafasan illa wus’ahaa.” (QS. Al Baqarah [2] : 286). Allah tidak akan membebani seseorang, kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Pasti semua yang menimpa sudah diukur oleh-Nya. Mahasuci Allah dari perbuatan zhalim kepada hamba-hamba-Nya.
Ia sangat yakin bahwa hujan pasti berhenti. Badai pasti berlalu. Malam pasti berganti menjadi siang. Tidak ada satu pun ujian yang menimpa, kecuali pasti akan ada titik akhirnya. Ia tidak berubah bagai intan yang akan tetap kemilau walaupun dihantam dengan apapun jua.
Memang luar biasa orang yang memiliki hati yang bersih. Nikmat datang tak pernah membuatnya lalai bersyukur, sementara sekalipun musibah yang menerjang, sama sekali tidak akan pernah mengurangi keyakinan akan curahan kasih sayang-Nya. Semua itu dikarenakan ia bisa menyelami sesuatu secara lebih dalam atas musibah yang menimpa dirinya, sehingga tergapailah sang mutiara hikmah. Subhanallaah, sungguh teramat beruntung siapapun yang senantiasa berikhtiar dengan sekuat-kuatnya untuk memperindah qolbunya.
By. Arif Perdana

Read More ..

Kamis, 14 Januari 2010

Fauzi Saleh, contoh seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan. Ini berkat kompak dengan karyawannya. Derai tawa dan langgam bicaranya khas betawi. Itulah gaya H. Fauzi Saleh dalam meladeni tamunya. Pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona Khayangan yang hanya lulusan SMP tersebut memang lahir dan dibesarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setamat dari SMP pada tahun 1966, beliau telah merasakan kerasnya kehidupan di ibukota.
Saat itu Fauzi terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji Rp 700 per minggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang di sebuah perusahaan. Tapi, kehidupan ibarat roda yang berputar.
>
Sekarang posisi ayah 6 anak yang berusia 45 tahun ini sedang berada diatas. Pada hari ulang tahunnya itu, pria bertubuh kecil ini memberikan 50 unit mobil kepada 50 dari sekitar 100 karyawan tetapnya. Selain itu para karyawan tetap dan sekitar 2.000 buruh mendapat bonus sebulan gaji. Total Dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan, 3 bulan gaji saat Idul Fitri, 2 bulan gaji saat bulan Ramadhan dan Hari Raya Haji, dan 1 bulan gaji saat 17 Agustus, tahun baru dan hari ulang tahun Fauzi. Selain itu, setiap karyawan dan buruh mendapat Rp 5.000 saat selesai shalat Jumat dari masjid miliknya di kompleks perumahan Pesona Depok.
Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan Fauzi, yang menilai orang-orang yang bekerja padanya sebagai kekasih. “Karena mereka bekerjalah saya mendapat rezeki.”, katanya. Manajemen kasih sayang yang diterapkan Fauzi ternyata ampuh untuk
memajukan perusahaan. Seluruh karyawan bekerja bahu-membahu. “Mereka seperti bekerja di perusahaan sendiri.” Katanya.
Prinsip manajemen “Bismillah” itu telah dilakukan ketika mulai berusaha pada tahun 1989 silam, yaitu setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas keamanan. Berbekal uang simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman,sebesar 30 juta, beliau kemudian membeli tanah 6 x 15 meter sekaligus membangun rumah di jalan jatipadang, jakarta selatan.
Untuk menyiapkan rumah itu secara utuh diperlukan tambahan dana sebesar 10 juta. Meski demikian, Fauzi tidak berputus asa. Setiap malam jumat, Fauzi dan pekerjanya sebanyak 12 orang, selalu melakukan wirid Yasiin, zikir dan memanjatkan doa agar usaha yang sedang mereka rintis bisa berhasil. Mungkin karena usaha itu dimulai dengan sikap pasrah, rumah itupun siap juga. Nasib baik memihak Fauzi. Rumah yang beliau bangun itu laku Rp 51 juta. Uang hasil penjualan itu selanjutnya digunakan untuk membeli tanah,
membangun rumah, dan menjual kembali. Begitu seterusnya, hingga pada 1992 usaha Fauzi membesar. Tahun itu, lewat PT. Pedoman Tata Bangun yang beliau dirikan, Fauzi mulai membangun 470 unit rumah mewah Pesona Depok 1 dan dilanjutkan dengan 360 unit rumah pesona Depok 2. Selanjutnya dibangun pula Pesona Khayangan yang juga di Depok. Kini telah dibangun Pesona Khayangan 1 sebanyak 500 unit rumah dan pesona khayangan 2 sebanyak 1100 unit rumah. Sedangkan pesona khayangan 3 dan 4 masih dalam tahap pematangan tanah.
Harga rumah group pesona milik Fauzi tersebut antara 200 juta hingga 600 juta per unit. Yang menarik tradisi pengajian setiap malam jumat yang dilakukannya sejak awal, tidak ditinggalkan. Sekali dalam sebulan, dia menggelar pengajian akbar yang disebut dengan pesona dzikir yang dihadiri seluruh buruh, keluarga dan kerabat di komplek pesona khayangan pertengahan september lalu, ada sekitar 4.000 orang yang hadir. Setiap orang yang hadir mendapatkan sarung dan 3 stel gamis untuk shalat. Setelah itu, ketika
beranjak pulang, setiap orang tanpa kecuali, diberi nasi kotak dan uang Rp 10.000. tidak mengherankan, suasana berlangsung sangat akrab. Mereka saling bersalaman dan berpelukan. Tidak ada perbedaan antara bawahan dan atasan. Menurut Fauzi, beliau sendiri tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti ini.
“Ini semua dari Alloh. Saya tidak ada apa2nya.” Kata pria yang sehari-hari berpenampilan sederhana ini. Karena menyadari bahwa semua harta itu pemberian Alloh, Fauzi tidak lupa mengembalikannya dalam bentuk infak dan shadaqoh kepada yang membutuhkan. Tercatat, beberapa masjid telah dia bangun dan sejumlah kaum dhuafa dan janda telah disantuninya. Usaha yang dijalankannya tersebut, menurut Fauzi ibarat menanam padi. “Dengan bertanam padi, rumput dan ilalang akan tumbuh. Ini berbeda kalau kita bertanam rumput, padi tidak akan tumbuh”. Kata Fauzi.
Artinya, Fauzi tidak menginginkan hasil usaha untuk dirinya sendiri. “Saya hanya mengambil, sekedarnya, selebihnya digunakan untuk kesejahteraan karyawan dan sosial.” Katanya.
Sekitar 60 % keuntungan digunakan untuk kegiatan sosial, sedangkan selebihnya dipakai sebagai modal usaha. Sejak empat tahun lalu, ada Rp 70 milyar yang digunakan untuk kegiatan sosial.
“Jadi, keuntungan perusahaan ini adalah nol.” Kata Fauzi. ” Jika setiap bangun pagi , kita bisa mensyukuri dengan tulus apa yang
telah kita miliki hari ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia”

Read More ..

Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.
Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.
W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.
Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.
Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.
Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.
Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus :
1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.
Contoh :
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin” (Harry Bullis)
2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.
3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.
4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.
5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.
Siapa yang ingin sukses ?
Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !
Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti :
“Pasti gagal;
Kami belum pernah melakukannya;
Kami tak sanggup melakukannya;
Saya belum siap melakukannya;
Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya”.
Selamat mencoba, dan ………………………………………….
SEMOGA sukses senantiasa bersama kita yang selalu berusaha maksimal
by Arif Perdana

Read More ..
;;