Selasa, 15 Juni 2010

Happiness First

Mario Teguh Golden Ways MetroTV,  dengan Topik “Happiness First”. Seseorang yang dengan lantang mengatakan “Saya tidak tahu nasib saya, tapi saya akan buat nasib saya sebagai seorang raja”. Seorang yang bersikap seperti itu akan dengan mudah mencapai yang diinginkannya, karena keinginan adalah satu bentuk perencanaan.  Berikut resume lengkap yang bisa kami catat:
Berapa banyak orang sekarang yang sedang tenggelam dalam kenikmatan mengasihani diri sendiri. Itu bukan ‘happiness’ (kebahagiaan). Perlu diingat, kita akan mudah dilingkupi kebahagiaan kalau kita punya bibit dari kebahagiaan; yaitu ikhlas untuk menjadi penggembira bagi orang lain, tersenyum dengan tulus, apalagi anda sebut nama orang lain dengan baik.

Dalam program ini kita akan membicarakan yang menggembirakan terlebih daulu, sehingga kita menjadi pribadi yang lebih kuat kedamaiannya,daripada yang datang mengganggu kedamaian.
Kita berdo’a untuk dimudahkan. Untuk pekerjaan mudah, anda tidak perlu diberikan tugas yang besar, karena untuk yang mudah2 tugas anda cukup yang kecil. Karena kita ingin menjadi pemimpin yang besar, maka do’a kita selain dimudahkan adalah dikuatkan.
Jadi kita itu bukan meminta beban yang kecil, kita itu meminta pundak yang kuat. Orang2 dengan pundak yang kuat akan ramah sekali menghadapi masalah.
Tuhan itu Maha Adil, dan pengertian Maha Adil itu bukan hanya yang diberikan. Masalah yang kecil akan diberikan kepada orang kecil, dan orang besar akan diberikan masalah yang besar pula. Jadi orang yang ingin mengemban tugas yang besar harus membangun kekuatan pribadi yang besar.
Bukan menerima yang besar, tetapi kepantasan untuk menerima yang besar. Dan itu hanya bisa kita lakukan dengan menyambut masalah dengan ramah, karena keinginan adalah keberhasilan yang sedang menanti pengupayaan.
Sebagian besar pemberitaan ditelevisi saat ini, mengabarkan orang yang menghindari penjara. Tidak ada satupun anak muda Indonesia yang super, ingin masuk dalam masa tua yang dipermalukan sperti ini.
Maka inginkan yang besar, inginkan yang baik, lalu upayakan; dan upaya ini akan keliahatan dari yang anda tampilkan dalam diri anda sendiri.
Seseorang yang dengan lantang mengatakan “Saya tidak tahu nasib saya, tapi saya akan buat nasib saya sebagai seorang raja”. Seorang yang bersikap seperti itu akan dengan mudah mencapai yang diinginkannya, karena keinginan adalah satu bentuk perencanaan.
Tujuan hidup ala Pak MT adalah lebih berguna bagi lebih banyak orang. Semua itu tidak akan pernah tercapai, karena selalu ada kesempatan untuk menjadi lebih berguna bagi lebih banyak orang. Karena Tuhan berkepentingan untuk lebih berguna bagi lebih banyak sesama. Karena semulia-mulianya pribadi adalah yang berguna bagi orang banyak. Sehingga gambarannya, sebuah tujuan hidup adalah sebuah jalan.
Sedangkan yang namanya cita-cita adalah alamat dalam perjalanan itu. Cita2 anda tidak akan menjadi paling tinggi, karena anda selalu berpindah dari satu alamat ke alamat lain.
Sesuatu yang tidak mungkin bagi anda sekarang, akan menjadi mungkin kalau anda berpindah ke alamat yang dekat dengannya.
Jadi, besarkan tujuan hidup anda dengan tujuan hidup yang besar, karena kalau tidak pernah tercapai, mengapa pilih yang kecil. Lalu tuliskan alamat dari cita2 itu yang masuk akal, yang bisa dicapai dengan kemampuan kita sekarang, yang bisa dicapai dengan kekuatan hati kita sekarang, dan mintalah do’a kepada orang2 terdekat anda, terutama orang tua dan pasangan hidup anda.
Selalu berpeganglah dalam 3 prinsip: 1. Jadilah orang yang jujur, karena akan selalu ada pekerjaan bagi orang yang jujur. Bila dunia ini semuanya sudah tidak jujur, orang yang paling jahatpun akan perlu satu orang jujur, untuk mengurus keuangannya. 2. Bekerja keraslah. 3. Tampillah mudah dibantu. Banyak orang pandai, tetapi sombong, sehingga tidak digunakan oleh orang lain.
Sebetulnya anda anak2 muda yang super, sedang menunggu ditemukan orang tua yang hebat, untuk ditugaskan melakukan sesuatu yang hebat. Maka jujurlah bekerja keras-lah, lalu jadikan wajah anda gampang dikasihani.
Yang disebut oleh Tuhan sebagai upaya adalah pengubah nasib. Orang yang mau mengubah nasibnya harus berupaya. Tuhan tidak merincikan upaya yang mengubah nasib. Tidak ada pembatas kewenangan Tuhan jika anda dicintaiNYA.
Berupayalah bersungguh-sungguh, walaupun salah upayanya, membuat anda dikasihani Tuhan. Maka jangan khawatirkan upaya anda tepat atau tidak, lakukan-lah apa yang bisa anda lakukan.
Kalau kita mau ‘happy’ maka utamakan yang baik. Banyak orang yang respon pertamanya mengutamakan yang tidak bahagia, padahal orang mengatakan “90% kejadian dalam hidup ini terjadi ke kita, 90% adalah yang kita lakukan karena yang terjadi dan yang menjadikan kita hebat adalah kualitas reaksi”
Anda itu melihat dunia melalui presepsi. Yang paling banyak digunakan orang untuk mengkerdilkan hidupnya adalah bahwa persepsi itu sulit.
Tugas anda adalah mencoba. Dalam kehidupan kita, tidak ada kewajiban kita untuk berhasil. Tetapi jangan lewatkan kewajiban anda untuk mencoba, karena dalam mencoba itu ada kemungkinan berhasil.
Maka berprasangkalah baik, karena agama-pun mengajarkan itu, dan yang paling sering kita lakukan adalah berprasangka tidak baik kepada Tuhan.
Mulai sekarang apapun yang terjadi dalam hidup bereaksilah baik, berprasangkalah baik karena tidak ada niat Tuhan selain memuliakan kita.
Jangan pernah bicarakan apapun yang tidak disukai orang. Meskipun itu adalah sesuatu yang akan kurang disukai, maka lakukanlah dengan cara yang nantinya anda disukai.
Jika orang berbicara kepada kita utamakan setuju dulu, karena bagaimana mungkin orang setuju dengan anda kalau
orang melihat anda adalah pribadi yang selalu menolaknya.
Orang yang mencari kebahagiaan diluar dirinya, akan selalu melihat kebahagiaan itu milik orang lain. Kebahagiaan itu akan selalu milik orang lain kalau anda tidak berhenti memperhatikan dimana kebahagiaan itu berada. Tepat kebahagiaan ada di hati anda.
Jadi jangan syaratkan apapun untuk anda berbahagia, syaratkan-lah anda untuk mensyukuri yang telah ada pada diri anda.
Anda tidak bisa lebih bahagia, dari kemampuan anda menampung kebahagiaan. Itu sebabnya Tuhan menguji kita dengan hebat, agar hati yang tersiksa lebih mensyukuri. Hati yag kehilangan anak, akan lebih menghargai anak yang tersisa dan anak orang lain.
Jangan tolak penderitaan hanya karena tidak enak rasanya. Tuhan memperdalam, memperluas, memperbesar kemampuan hati kita menampung kebahagiaan melalui penyedihan.
Karena kita tidak bisa lebih dekat kepada Tuhan kecuali dalam kesedihan. Jadi siapapun yang menginginkan lebih bahagia, harus siap hatinya dilunakkan melihat penderitaan orang lain, ketidakadilan yang dikenakan pada orang lain, atau ketidak-adilan yang dikenakan pada diri sendiri.
Satu2nya cara untuk bisa lebih berbahagia adalah memperbesar kemampuan hati untuk mengasihi.
Upaya adalah keajaiban yang mengubah keinginan menjadi kenyataan yang membahagiakan. Keinginan adalah sukses yang masih berada dialam ghaib.
Satu2nya cara yang bisa menjadikannya nyata adalah yang nyata yang bisa anda lakukan; itu adalah upaya. Jadi orang yang ingin melihat keajaiban dalam hidupnya, maka berupayalah.
Banyak orang suka dolar, tetapi ia tidak memperhatikan satu kalimat yang penting sekali “Kita percaya Tuhan”.
Jadi kalau begitu, kalau kita mau memperbaiki nasib kita, ‘happiness first’  kita mendahulukan kebaikan, kebahagiaan.
Maka kita mengikhlaskan diri dalam dua arah, waktu bekerja kita ikhlas menjadikan diri sebagai pelayan bagi orang lain, waktu menantikan hasil berserahlah, karena Tuhan adalah sebaik-baiknya penghitung. Dan Tuhan akan memberikan rejeki dari arah2 yang kita tidak pernah tahu arahnya.
Berangkatlah ikhlas dan menjadikan diri anda sebagai pelayan bagi keuntungan orang lain. Lalu pulangnya dalam menanti hasil kerja anda, berserahlah, lalu pasang wajah yang mudah dikasihani Tuhan. Lalu perhatikan apa yang terjadi.

Read More ..
;;